Pelaksanaan Program Sekolah Ramah Anak Pada MIN 27 Aceh Selatan
DOI:
https://doi.org/10.69548/d-jess.v1i2.15Keywords:
Pelaksanaan, Sekolah Ramah AnakAbstract
Tujuan dari publikasi artikel ini adalah untuk membahas mengenai pelaksanaan program Sekolah ramah anak Pada MIN 27 Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, Dan telaah dokumentasi. Hasil Penelitian pada Min 27 Aceh Selatan menunjukkan bahwa telah menjalankan 8 program SRA yaitu: Sekolah Adiwiyata, Kantin Sehat, Sekolah Inklusif, Sekolah Hijau, Sekolah Anti Kekerasan, Unit Kesehatan Sekolah Gerakan Literasi di sekolah, dan menjalankan perilaku hidup bersih sehat di sekolah dimana program yang dimulai dari perencanaan dilakukan dengan membuat indikator SRA yang terdapat di dalam 8 standar nasional pendidikan, membuat tim pelaksanaan sekolah ramah anak agar kegiatan belajar diluar kelas terlaksana dengan baik sebagai bentuk pembelajaran ramah anak. Selanjutnya pengawasan sekolah ramah anak dilakukan berkala oleh guru dan kepada sekolah, membuat tatanan program sekolah ramah anak serta guru juga berperan membina dan mendampingi program sekolah ramah anak ,dan dukungan penuh oleh orang tua serta pihak luar berperan sebagai member sosialisasi terkait sekolah ramah anak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.